Design Pattern : yaitu bagaimana cara kita agar dapat menghasilkan pola yang baik. Design pattern untuk object-oriented biasanya menunjukkan relasi dan interaksi antar kelas dan objek, tanpa menjelaskan kelas dan objek akhir yang terlibat dalam sebuah aplikasi.
- Proxy : adalah server yang berfungsi mewakili request yang ingin diteruskan ke Internet, sehingga jika ada request yang tidak diperbolehkan oleh proxy server yang memang sudah diatur agar tidak me-redirect beberapa request ke Internet, maka akan langsung diputuskan oleh proxy server.
- Factory
Anti Pattern : adalah pola yang mungkin umum digunakan tetapi tidak efektif dalam prakteknya.
Overloading : adalah suatu keadaan dimana beberapa method memiliki nama yang sama tetapi fungsionalitasnya berbeda.
Ciri Overloading :
– Nama method harus sama
– Daftar parameter harus berbeda
– Return type boleh sama, boleh berbeda
Overriding : class turunan membuat method yang sama persis dengan yang diatsnya. Overriding menyatakan suatu keadaan dimana method pada subclass menolak method pada parent class-nya.
Ciri dari overriding :
– Nama method harus sama
– Daftar parameter harus sama
– Return type harus sama
Monday, October 11, 2010
Monday, October 4, 2010
Resume PBO 28 September 2010
Overloading
Method ini digunakan untuk membuat beberapa fungsi (method) dengan nama yang sama dan mengerjakan operasi yang sama. Tujuannya, agar pembuat program tidak kesulitan dalam mengingat sebuah fungsi yang tugasnya mirip. Misalnya untuk membuat fungsi perkalian.
- Dua atau lebih method dengan nama yang sama
- Masing-masing dibedakan dengan jumlah parameternya
Untuk membuat method overloading diperlukan setidaknya satu dari tiga syarat di bawah ini:
- mempunyai jumlah argumen berbeda.
- mempunyai tipe data argumen yang berbeda.
- mempunyai urutan argumen yang berbeda.
Beberapa orang sering menginputkan syntax yang salah, berikut adalah contoh syntax yang error..
// return type: int
int hitungUmur(int umur)
{
return umur + 2;
}
// return type: void
void hitungUmur(int umur)
{
cout<<”umur siswa setelah lulus kuliah= “<
}
SYNTAX ERROR. Method tidak dapat di-overload karena mempunyai jumlah argumen yang sama dengan tipe data yang sama.
Contoh program :
Public class Test Case Koin{
String MataUang;
Int nilai;
Public static void main (String [] a){
Boolean test 1 = k4.tambah (k3);
Boolean test 2 = k2.tambah (k1);
Boolean test 3 = k1.tambah (k0);
Boolean test 4 = k2.tambah (k0);
System.out.println (test 1? “DONE” +k4 : “FAIL”);
System.out.println (test 2? “DONE” +k2 : “FAIL”);
System.out.println (test 3? “DONE” +k1 : “FAIL”);
System.out.println (test 4? “DONE” +k2 : “FAIL”);
}
}
Method ini digunakan untuk membuat beberapa fungsi (method) dengan nama yang sama dan mengerjakan operasi yang sama. Tujuannya, agar pembuat program tidak kesulitan dalam mengingat sebuah fungsi yang tugasnya mirip. Misalnya untuk membuat fungsi perkalian.
- Dua atau lebih method dengan nama yang sama
- Masing-masing dibedakan dengan jumlah parameternya
Untuk membuat method overloading diperlukan setidaknya satu dari tiga syarat di bawah ini:
- mempunyai jumlah argumen berbeda.
- mempunyai tipe data argumen yang berbeda.
- mempunyai urutan argumen yang berbeda.
Beberapa orang sering menginputkan syntax yang salah, berikut adalah contoh syntax yang error..
// return type: int
int hitungUmur(int umur)
{
return umur + 2;
}
// return type: void
void hitungUmur(int umur)
{
cout<<”umur siswa setelah lulus kuliah= “<
}
SYNTAX ERROR. Method tidak dapat di-overload karena mempunyai jumlah argumen yang sama dengan tipe data yang sama.
Contoh program :
Public class Test Case Koin{
String MataUang;
Int nilai;
Public static void main (String [] a){
Boolean test 1 = k4.tambah (k3);
Boolean test 2 = k2.tambah (k1);
Boolean test 3 = k1.tambah (k0);
Boolean test 4 = k2.tambah (k0);
System.out.println (test 1? “DONE” +k4 : “FAIL”);
System.out.println (test 2? “DONE” +k2 : “FAIL”);
System.out.println (test 3? “DONE” +k1 : “FAIL”);
System.out.println (test 4? “DONE” +k2 : “FAIL”);
}
}
Subscribe to:
Posts (Atom)